Jumat, 15 Januari 2010

Pengusaha Muda Daerah Harus Bisa Memanfaatkan Peluang yang ada....bagaimana????silahkan pelajari hal dibawah ini.....

Para pengusaha muda di daerah diimbau harus bisa memanfaatkan peluang usaha yang ada, sehingga turut aktif menggerakkan perekonomian di daerahnya masing-masing.




Peluang usaha yang ada terkait potensi pasar maupun sumber daya alam yang ada. Selain itu juga terkait dengan pelaksanaan pembangunan yang menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara atau daerah (APBN/APBD).



"Pengusaha-pengusaha di daerah harus terlibat dalam pembangunan dan perekonomian di daerahnya masing-masing. Di Hipmi sendiri yang anggotanya bervariasi dari pelaku usaha besar hingga UMKM akan ada suatu sinergi, di mana pengusaha muda di daerah mau belajar dan melengkapi informasinya tentang usaha. Jadi pengusaha daerah tetap diprioritaskan untuk dapat membangun daerahnya dan jika diperlukan mereka bisa belajar untuk mendapatkan peluang usaha tertentu yang diinisiasi pengurus BPP Hipmi," tutur Ketua Umum Hipmi Erwin Aksa kepada wartawan, di Seribu Rasa Resto, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Senin (7/12/2009).



Selain itu, sejumlah pengusaha yang hadir pun menyampaikan pesan kepada beliau, terutama perannya sebagai Ketua Umum HIPMI. Di tangannya, organisasi ini diharapkan mampu berlari lebih kencang.



Maklum, sejak Erwin menjabat sebagai orang nomor satu ini di Hipmi, dirinya merupakan seseorang yang selalu mengkritisi kebijakan pemerintah, seperti kenaikan tarif dasar listrik (TDL), tarif tol, bahkan penonaktifan Boediono selaku Wakil Presiden.



Putra Aksa Mahmud ini pernah berharap, suatu saat Hipmi bisa go international. Maka dari itu, Hipmi harus terus didorong untuk memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.



"Dengan 30 ribu anggota, Hipmi harus lebih mampu meningkatkan daya tahan perekonomian. Pemberdayaan UMKM sebagai pilar perekonomian nasional menjadi titik berat ke depannya," ujarnya.



Sebagai informasi, Erwin saat ini masih menjabat sebagai Ketua Umum HIPMI periode 2008- 2011. Hipmi didirikan tanggal 10 Juni 1972. "HIPMI sekarang ini memiliki kepengurusan di 33 BPD dan 280 BPC dengan jumlah anggota lebih kurang seratus ribu orang," pungkas Erwin

RAHASIA SUKSES PENGUSAHA MUDA!!

Beberapa rahasia kesuksesan pengusaha muda
KISAH usaha yang dimulai dari nol, lalu menuai sukses, mungkin bukan hal baru. Berwirausaha dari nol bukanlah sebuah perkara mudah.



Di tengah jalan, selalu saja muncul berbagai rintangan. Tetapi kisah perjalanan bisnis mereka yang merintis usaha dari nol kemudian mencapai sukses tetap menarik untuk disimak. Terlebih jika kisah tersebut dilakoni mereka yang berusia muda. Lantas, apa rahasia sukses para pengusaha muda?



Meminjam istilah Jennie S Bev, penulis juga pengajar asal Indonesia yang bermukim di California, Amerika Serikat (AS) dalam pengantar buku Kumpulan Kisah Para Pengusaha Muda yang Sukses Berbisnis dari Nol, Rahasia Jadi Entrepreneur Muda (DAR! Mizan, 2008) karya Faif Yusuf, untuk berwirausaha sebenarnya sangat mudah, yaitu dengan meningkatkan mindset dan mulai membuka bisnis sendiri.



Dalam pandangan Jennie, setiap orang adalah personifikasi sukses itu sendiri. Sebab, success is a mindset, it is not a journey or destination (sukses adalah cara berpikir atau bersikap, bukan perjalanan maupun tujuan). Tetapi anggapan di masyarakat masih lazim ditemukan bahwa berwirausaha identik dengan para pengusaha besar dan mapan. Tidak jarang pula yang beranggapan bahwa wirausaha semata-mata hanya untuk mengejar kekayaan.



Itu sebabnya, jika berbicara tentang sosok pengusaha sukses, yang selalu dijadikan barometer adalah bagaimana para pengusaha itu menciptakan kekayaan melimpah melalui bisnis yang dibangun. Padahal tidak selalu demikian. Menurut pengusaha muda ternama, Sandiaga Salahudin Uno, keberanian dan optimisme merupakan modal awal yang harus dimiliki seseorang untuk menekuni wirausaha.



Setelah itu, kata pria yang kerap disapa Sandi ini, memilih usaha sesuai minat dan bakat dengan melihat peluang di pasar. Dengan minat yang besar, akan timbul gairah dan semangat menjalani, memelihara, dan membesarkannya.



“Terakhir, just do it now. Jangan terlalu berhitung, putuskan, mulai, dan kerjakan sekarang juga!” ungkap mantan Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) periode 2005-2008 ini. Optimisme yang diungkapkan Sandi tampaknya menjadi modal utama sejumlah pengusaha muda sukses. Sebut saja Henry Indraguna, pemilik The Auto Bridal Indonesia, tempat cuci mobil “busa salju”.



Sebelum mendirikan tempat cuci mobil yang kini beromzet Rp7,5 miliar per bulan,pria kelahiran Bandung,28 Agustus 1973 ,ini jatuh bangun dalam berusaha. Berbagai bentuk usaha dijalaninya, tetapi berkali-kali juga dia bangkrut dan kembali ke titik nol. Pria lulusan Universitas Maranatha Bandung yang semasa kuliah pernah berjualan ayam goreng ini pernah menjadi salesman berbagai produk elektronik hingga mainan.



Dia pernah menjadi salesman besar produk mainan asal China yang menyuplai ke beberapa toko mainan di Bandung. Bahkan, seusai lulus kuliah Henry pernah dipercaya mendistribusikan kartu chip Telkom senilai Rp20 miliar. Tetapi hasil kerja kerasnya lindap dalam sekejap akibat kebiasaannya berfoya-foya. Kebiasaan buruk itu pun sirna setelah dia menikahi Fangky Christina pada 2003.



Berkat ide membuka usaha cuci mobil dari mertuanya dengan bermodalkan Rp150 juta, dia mulai membuka usaha cuci mobil pada akhir 2003. “Jumlah ini sebenarnya cukup kecil untuk membuka usaha,” ujar Henry. Dari modal sebesar itu, Rp35 juta dia gunakan untuk menyewa tempat seharga Rp75 juta. Sisanya dibayar setelah tiga bulan usahanya berjalan.



Sisa dari modal untuk peralatan. Tetapi Henry terpaksa berutang untuk menutupi kekurangan biaya peralatan. Pada awalnya usaha Henry kurang diminati masyarakat. Tetapi bagi Henry hal itu adalah part of game yang harus dilaluinya. Keinginannya untuk mengubah citra tempat cuci mobil, yang kotor menjadi bersih dan nyaman, diwujudkan dengan inovasi cuci salju lewat The Auto Bridal.



Henry pun terus melakukan inovasi dalam bisnisnya mulai cuci mobil es krim, salon mobil, motor bridal. Setiap bulan, The Auto Bridal Indonesia minimal melayani 120.000 mobil dengan ongkos cuci Rp35 ribu per mobil.



“Biasanya keuntungan yang didapat 100 persen dari modal,” papar Henry. Henry meraih penghargaan Outstanding Entrepreneurship Award Asia Pacific Entrepreneurship Award (AFEA) 2008. The Auto Bridal Indonesia saat ini sudah mempunyai 84 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Henry kini sedang berupaya melebarkan sayap bisnisnya ke negeri jiran Malaysia.



Kisah sukses lainnya ditunjukkan Yesaya Surya Widjaya, pemilik PT Raja Baksomas Mandiri yang kini sudah memiliki 14 restoran dan 40 mitra. Yesaya, pria peraih master lulusan Hawaii Pacific University bidang komputer, mengembangkan bakso dan makanan beku (frozen food) dengan aneka rasa seafood. Yesaya awalnya hanya menjalankan bisnis orangtuanya yang dibangun pada 1982.



Karena sering membantu melayani pelanggan sejak kecil, pria kelahiran Jakarta, 31 Januari 1971, ini sangat akrab dengan dunia kuliner. Setelah menamatkan pendidikan S-2 pada 1998, Yesaya mulai mempelajari manajemen kerja restoran. Dari situlah dia mengamati kegemaran masyarakat terhadap selera makan yang akhirnya menginspirasi mengembangkan usaha bakso dengan aneka rasa.



Pada 2002 dia mulai membuka gerai baksonya secara serius dengan bendera PT Raja Baksomas Mandiri. Awalnya dia membuka lima gerai di kawasan Dunia Fantasi, Ancol, Jakarta Utara, dan satu gerai di Kemayoran. Untuk membuka gerai di Kemayoran, Yesaya dibantu modal dari orangtuanya sebesar Rp55 juta.Yesaya juga berinovasi dengan membuat makanan beku.



Kini, lewat usahanya,Yesaya bisa meraih omzet Rp200 juta per bulan. Kisah-kisah sukses yang ditunjukkan Henry dan Yesaya seperti juga diungkapkan Faif dalam bukunya. Keberhasilan berwirausaha tidaklah semata-mata dinilai dari seberapa berhasil seseorang mengumpulkan kekayaan, tapi lebih bagaimana seseorang bisa membentuk, mendirikan, dan menjalankan usaha dari sesuatu yang tidak ada sebelumnya atau belum berjalan.



Beberapa Pengusaha Muda Terkemuka Di Indonesia

Arifin PanigoroSimbol Kebangkitan Politik PengusahaSebelum Orde Baru tumbang tahun 1998, nama Arifin Panigoro hanya dikenal kalangan terbatas sebagai pengusaha di bidang perminyakan. Lingkaran pergaulannya lebih banyak dengan Pertamina dan..


Topics: Artikel, Bisnis {"title":"Arifin Panigoro","post_url":"http:\/\/pengusahamuda.wordpress.com\/2009\/11\/25\/arifin-panigoro\/","feed_url":"http:\/\/pengusahamuda.wordpress.com\/feed\/","author":null,"date":"2009-11-24 22:03:39","summary":"Arifin PanigoroSimbol Kebangkitan Politik PengusahaSebelum Orde Baru tumbang tahun 1998, nama Arifin Panigoro hanya dikenal kalangan terbatas sebagai pengusaha di bidang perminyakan. Lingkaran pergaulannya lebih banyak dengan Pertamina dan.."} Biografi Putera Sampoerna - 52 days ago

Putera SampoernaPenjemput Pasar Masa DepanPutera Sampoerna, mengguncang dunia bisnis Indonesia dengan menjual seluruh saham keluarganya di PT HM Sampoerna senilai Rp18,5 triliun, pada saat kinerjanya baik. Generasi ketiga keluarga Sampoerna yang ...

Topics: Artikel, biografi, biografi pengusaha indonesia, biografi sampoerna, Bisnis, putera sampoerna, sampoerna {"title":"Biografi Putera Sampoerna","post_url":"http:\/\/pengusahamuda.wordpress.com\/2009\/11\/25\/biografi-putera-sampoerna\/","feed_url":"http:\/\/pengusahamuda.wordpress.com\/feed\/","author":null,"date":"2009-11-24 21:57:30","summary":"Putera SampoernaPenjemput Pasar Masa DepanPutera Sampoerna, mengguncang dunia bisnis Indonesia dengan menjual \t\tseluruh saham keluarganya di PT HM Sampoerna senilai Rp18,5 triliun, \t\tpada saat kinerjanya baik. Generasi ketiga keluarga Sampoerna yang ..."} Peluang Niche Market - 52 days ago

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan bisnis/usaha kita ialah dengan menggarap niche market atau ceruk-ceruk pasar khusus. Menggarap ceruk pasar khusus (niche marketing) ini juga merupakan salah satu cara yang terbukti cukup ampuh bagi..

Topics: Artikel, Bisnis {"title":"Peluang Niche Market","post_url":"http:\/\/pengusahamuda.wordpress.com\/2009\/11\/25\/peluang-niche-market\/","feed_url":"http:\/\/pengusahamuda.wordpress.com\/feed\/","author":null,"date":"2009-11-24 20:36:04","summary":"Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan bisnis\/usaha kita ialah dengan menggarap niche market atau ceruk-ceruk pasar khusus. Menggarap ceruk pasar khusus (niche marketing) ini juga merupakan salah satu cara yang terbukti cukup ampuh bagi.."} Intel Menggandeng Pengusaha Lokal Aceh - 52 days ago

Perusahaan komputer Intel Indonesia Corporation menggandeng pengusaha Provinsi Aceh untuk memproduksi komputer lokal dengan merek “PC Get”, guna memenuhi kebutuhan pasar di wilayah tersebut.“Kerjasama dengan pengusaha Aceh merupakan...

Topics: Artikel, Bisnis, entrepreneur, Pengusaha, pengusaha muda {"title":"Intel Menggandeng Pengusaha Lokal Aceh","post_url":"http:\/\/pengusahamuda.wordpress.com\/2009\/11\/25\/intel-menggandeng-pengusaha-lokal-aceh\/","feed_url":"http:\/\/pengusahamuda.wordpress.com\/feed\/","author":null,"date":"2009-11-24 20:23:35","summary":"Perusahaan komputer Intel Indonesia Corporation menggandeng pengusaha Provinsi Aceh untuk memproduksi komputer lokal dengan merek “PC Get”, guna memenuhi kebutuhan pasar di wilayah tersebut.“Kerjasama dengan pengusaha Aceh merupakan..."} Yuk Jadi Pengusaha! - 348 days ago

Dalam satu tahun terakhir sering saya dengar atau temui anak-anak muda yang mulai mendapatkan penghasilan tambahan atau istilahnya side job dengan melakukan beragam hal yang tidak pernah mereka lakukan sebelumnya. Mulai menjadi penerjemah buku, laporan...

Topics: Bisnis, entrepreneur, pengusaha muda, usaha {"title":"Yuk Jadi Pengusaha!","post_url":"http:\/\/pengusahamuda.wordpress.com\/2009\/02\/02\/yuk-jadi-pengusaha\/","feed_url":"http:\/\/pengusahamuda.wordpress.com\/feed\/","author":null,"date":"2009-02-01 20:52:32","summary":"Dalam satu tahun terakhir sering saya dengar atau temui anak-anak muda yang mulai mendapatkan penghasilan tambahan atau istilahnya side job dengan melakukan beragam hal yang tidak pernah mereka lakukan sebelumnya. Mulai menjadi penerjemah buku, laporan..."}

Pengusaha Muda Asia Terbaik

Menjadi Pengusaha Muda Terbaik....
Untuk menjadi seorang pengusaha sukses dan kaya tidak perlu menunggu hingga usia paruh baya atau hingga beranak cucu. Statement saya ini dibuktikan dengan dirilisnya Daftar Pengusaha Muda (di bawah 25 tahun) Terbaik di Asia oleh Business Week edisi 16 November 2007. Sekitar 25 orang dari penjuru Asia terpilih sebagai pengusaha terbaik dengan prestasi mengagumkan!!!



Di usia rata-rata 23 tahun, mereka berhasil membangun “kerajaan” bisnis dan berhasil mencatat omset milyaran perbulan. Hmm…kok bisa yah…!!?? Tentunya bisa jika dilakukan dengan smart dan sungguh-sungguh. (Mudah-mudahan keyakinan ini bisa memberikan motivasi dan spirit bagi diri saya sendiri dan pembaca semuanya…).



Dari ke-25 orang tersebut, 4 diantaranya berasal dari Indonesia. (Wah..makin semangat aja nih…he2). Dan salah seorang diantaranya yang cukup saya kenal adalah Hendy “Baba Rafi” Setiono, sang “arsitek” Kebab Turki dari Surabaya yang baru berusia 23 tahun.



Kalo tidak salah, tahun 2007 ini untuk kedua kalinya Hendy meraih penghargaan dari Business Week, setelah tahun lalu juga tercatat sebagai salah satu Asia’s Young Entrepreneurs. Di usianya yang masih sangat muda, ia berhasil membangun dan mengembangkan bisnis franchise Kebab Turki dengan cepat. Hanya dalam jangka waktu 4 tahun, ia berhasil memiliki lebih 140 cabang yang tersebar di 30 kota besar di Indonesia.



Info selengkapnya baca di:

http://images.businessweek.com/ss/07/11/1115_young_entp/index_01.htm



Bicara tentang bisnis selagi muda, jadi teringat kisah Warren Buffet, orang terkaya nomor 2 dunia. Warren pertama kali terjun berbisnis sejak usia 11 tahun, dengan membeli sejumlah saham, dan kini ia menyesal, kenapa tidak membeli saham saat usianya lebih muda lagi. Pemilik kekayaan 52 Miliar Dolar AS itu juga pernah membeli sebuah ladang kecil dari uang hasil menjadi loper koran, saat usianya baru 14 tahun.



Beruntunglah saya saat ini, meski terlambat jika dibandingkan dengan mereka, Karena baru benar-benar terjun ke dunia bisnis saat usia 31. Sebelumnya, sejak SD hingga kuliah sih…telah “belajar” bisnis kecil-kecilan, mulai dari jualan es, bala-bala, bajigur, keramik, hingga rental komputer, namun belum fokus. Kini telah membulatkan hati untuk fokus mendirikan dan mengembangkan sebuah warnet di Bandung



Paling tidak, saya sekarang memiliki kesempatan dan peluang untuk mengembangkan usaha yang saya jalani (warnet), bisa berinovasi, bisa mencari peluang-peluang bisnis yang lebih luas, dan tidak terjebak dalam rutinitas kerja sebagai seorang karyawan. Jika meminjam term Bang Roni (www.manetvision.com), saya bisa menjadi TDA (Tangan di Atas=Pengusaha) dan bukan lagi TDB (Tangan di Bawah=Karyawan).



Sebuah langkah awal yang telah menyingkap salah satu tabir obsesi saya, karena sewaktu menjadi karyawan sempat bermimpi ingin menjadi seorang entrepreneur. Dan mimpi itu pun terwujud. Tinggal mimpi berikutnya, yaitu menjadi entrepreneur sukses dan berprestasi….Amin.



Terakhir, sebuah pesan dari seorang Warren Buffet untuk generasi muda yang perlu direnungkan dan diaplikasikan:

“Jauhilah kartu kredit, mulailah berinvestasi, hiduplah sederhana, dan jangan buang-buang uang untuk hal yang tak berguna”

Pengusaha Muda...............

Simbol Kebangkitan Politik Pengusaha
ialah seorang pengusaha muda...

Sebelum Orde Baru tumbang tahun 1998, nama Arifin Panigoro hanya dikenal kalangan terbatas sebagai pengusaha di bidang perminyakan. Lingkaran pergaulannya lebih banyak dengan Pertamina dan pengusaha perminyakan internasional. Namun, ketika reformasi tengan “hamil tua” yang ditandai dengan maraknya aksi demonstrasi mahasiswa, kesadaran politik Arifin bangkit. Ia telah menjadi simbol kebangkitan politik pengusaha.



Tidak hanya itu, ia turut serta secara aktif membantu pergerakan mahasiswa, termasuk menyiapkan nasi bungkus untuk dikirim kepada mahasiswa yang tengah menggelar aksi di Gedung DPR Senayan, Jakarta.



Alumni Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1973 ini memulai usahanya tidak langsung menjadi bos di Meta Epsi Drilling Company (Medco). Sebelum tahun 1980-an, awalnya ia cuma sebagai kontraktor instalasi listrik door to door. Selanjutnya memulai proyek pemasangan pipa secara kecil-kecilan. Begitu ada proyek yang berdiameter besar, hal itu bukan porsi pengusaha lokal, melainkan pengusaha asing. Jadi, setiap Pertamina melakukan tender untuk pemasangan pipa besar, maka perusahaan asing yang menang karena untuk pipeline butuh peralatan berat. Peralatan itu umumnya hanya dimiliki oleh perusahaan asing.



Kondisi itu membuatnya berpikir, sebaiknya pengusaha lokal pun diberi kesempatan atau dibantu untuk bisa menangani pemasangan pipa besar dan tidak hanya diberi pekerjaan yang kecil-kecil. Tahun 1981 ia memberanikan diri untuk mulai masuk proyek pipanisasi yang berdiameter besar. Untuk pekerjaan itu, ia bekerja sama dengan perusahaan asing. Deal-nya, bila satu proyek selesai, bagi hasilnya adalah peralatan itu. Mitra setuju, proyek pun selesai. Sejak itu dengan alat tersebut ia mencari proyek ke mana-mana.



Selain menggandeng mitra asing, dukungan dan proteksi dari pemerintah amat diperlukan. Tidak mungkin pengusaha lokal yang baru berdiri dan tidak memiliki pengalaman dapat tiba-tiba bersaing dengan perusahaan asing yang berpengalaman di bidang perminyakan sela puluhan tahun. Menggandeng mitra luar dan dukungan pemerintah itu merupakan cara pengusaha lokal bisa membuka pintu ke bidang bisnis yang lebih luas. Dengan begitu, persaingan dengan perusahaan asing bisa dilakukan.



Semuanya dimulai dari tahapan membiasakan pengusaha lokal mengerjakan proyek besar. Contoh yang dialaminya dengan bendera usaha Medco tejadi pada tahun 1979-1980 ketika terjadi oil boom, Sekretariat Negara mengambil inisiatif untuk membangun kilang minyak karena ada tambahan anggaran. Pada saat itu, pemerintah berkeinginan untuk menyelipkan unsur pembinaan bagi pengusaha lokal, termasuk Medco. Saat itu, dalam pembangunan Kilang Cilacap, Medco dikawinkan dengan satu perusahaan asal Amerika Serikat. Akhirnya, Medco yang tidak tahu apa-apa tentang pemasangan pipa, menjadi mengerti.



Demikian juga saat memulai usaha pengeboran minyak tahun 1981, juga tak lepas dari bantuan pemerintah. Menurut Arifin, tahun itulah titik awal Medco menjadi besar. Pada waktu itu, ia memiliki kedekatan dengan Dirjen Migas Wiharso yang menginginkan ada pengusaha lokal dalam proyek jasa pengeboran. Kebetulan ada penyertaan modal pemerintah ke Pertamina, yang mau melakukan pengeboran gas di Sumatera Selatan.



Pemerintah mendorongnya untuk ikut tender, meskipun tidak punya peralatan ngebor. Pemerintah memanggil perusahaan asing yang berpeluang menang diminta untuk menyewakan alat, atau memakai orang-orang Medco sebagai mitra. Tujuan pemerintah waktu itu adalah untuk membesarkan pengusaha lokal. Namun, tanggapan dari perusahaan asing itu membuat Pak Wiharso tersingung dan batal. Lalu Pak Wiharso memintanya menggarap proyek itu sendirian. Arifin sama sekali tidak percaya dengan keputusan itu karena ia tidak memiliki pengalaman melakukan pengeboran.



Hasilnya, ia kelabakan karena proyek yang ditenderkan tahun 1979 sudah harus mulai dikerjakan pada tahun 1980. Dengan perasaan yakin, ia pun terima tantangan itu. Tahap awal ia instruksikan staf yang memiliki kemampuan bahasa Inggris untuk menjajaki pusat penjualan peralatan pengeboran di AS. Baru setelah ada kepastian dan diketahui harganya, ia terbang dari Jakarta ke Houston, AS. Perjalanan itu merupakan pengalaman pertamanya ke AS. Bermodal “bahasa Inggris Tarzan” dan uang 300.000 dollar AS, ia melakukan deal dengan pemilik barang. Hasilnya, deal berangsung buruk.



Penjual barang meminta dalam waktu dua minggu barang seharga 4 juta dollar AS sudah dibayar, kalau tidak maka uang muka 300.000 dollar AS hangus. Ia terpaksa menerima syarat itu karena posisi tawarnya yang jelek. Setelah itu ia langsung terbang ke Indonesia. Saking panjangnya perjalanan dengan tiket ekonomi, tiba di Indonesia langsung sakit. Namun, dengan kondisi yang berat ia berusaha menemui Gubernur Bank Indonesia Rachmat Saleh, lalu ke Pertamina.



Cara itu merupakan langkah terakhir yang harus dilakukan karena ia masih merupakan pengusaha “bayi”. Beruntung, Pak Piet Haryono dan Pak Wiharso memberikan rekomendasi, Medco patut dibantu. Dana pun cair di ambang batas perjanjian. Proyek pun bisa berjalan sesuai waktu yang ditentukan pemerintah.



Terhadap bantuan yang diberikan pemerintah itu, Arifin menilai sangat positif agar pengusaha lokal mampu bersaing. Namun, tetap harus dilakukan secara betul karena kalau tidak bisa, jadi salah arah. Di sinilah sulitnya, kadang proteksi itu memberikan hasil yang sebaliknya. Mumpung dikasih proteksi, pengusaha malah menjadi manja.



Setelah merintis usaha tahun 80-an, Medco memulai kejayaannya pada tahun 1990. Sebelum tahun 1990 Medco selalu bekerja sama dengan pihak ketiga dan untuk masuk ke sana bukan hanya masalah konsistensi ketekunan dan normatif, tetapi juga urusan garis tangan sebagai penentu. Sebab, untuk memburu satu sumur minyak bukan urusan ribuan dollar AS, tetapi jutaan dollar AS dan itu pun belum tentu ketemu minyaknya.



Namun, keinginan untuk bisa mandiri tetap ada, maka tahun 1990 untuk pertama kali Arifin membeli sumur minyak di Tarakan, Kalimantan Timur, seharga 13 juta dollar AS. Ladang itu mampu berproduksi 4.000 barrel per hari (bph). Tahun 1995, beli lagi sumur minyak tertua PT Stanvac Indonesia milik ExxonMobil, yang sampai saat ini total produksi yang dimiliki Medco mencapai 80.000 bph.



Barangkali inilah prestasi paling gemilang dari Arifin dan perusahaannya, Meta Epsi Drilling Company (Medco). Pembelian Stanvac dimenangkan melalui tender yang kemudian namanya diubah menjadi Expan. Dengan pembelian itu, PT Stanvac tidak lagi dikuasai orang asing sebab perusahaan minyak tertua di Indonesia itu sudah dimiliki sepenuhnya oleh Medco.



Keberhasilan itu konon karena ada unsur tekanan dari pemerintah. Atas isu tersebut, Arifin membeberkan bahwa ia membeli perusahaan minyak itu melalui tender intemasional. Untuk bertemu langsung dengan orangnya saja tidak bisa. Baru setelah selesai pembelian, mereka bisa benar-benar bertemu. Ia membelinya secara langsung. Waktu itu cadangannya cuma 20 juta. Kemudian tahun 1996 produksi digenjot. Hasilnya, satu lapangan saja bisa mendapatkan 320 juta barel minyak.



Sukses di bidang perminyakan ternyata membuat Arifin berpikir lain masih dalam sektor tambang. Kenapa orang lokal tidak bisa berjaya di gas, seperti halnya di minyak. Padahal Indonesia kan salah satu produsen gas terbesar di dunia dan banyak industri yang berteriak kekurangan gas? Pernyaan inilah yang kerap membuatnya gundah. Jika kita lihat pada satu sisi, Indonesia menempati posisi nomor satu di dunia dalam ekspor LNG karena cadangan gas jauh lebih banyak dari minyak. Kini, cadangan sudah mencapai 170 triliun kaki kubik (TCF). Jika cadangan itu diproduksi, sampai 50 tahun pun tidak akan habis.



Gas itu ada di luar Pulau Jawa, tetapi tetap harus harus dibawa ke Pulau Jawa karena berapa pun harganya tetap menarik. Misalnya PLN, jika membeli gas harganya hanya 3 dollar per million metric british thermal unit (MMBTU) sudah sangat mewah. Namun, kalau disetarakan dengan BBM sama dengan 18 dollar AS per barrel. Harga itu sangat murah dibandingkan harga BBM yang harus dibayar PLN sebesar 30 dollar AS per barrel.



Namun, kembali lagi, kenapa gas tidak ada di Pulau Jawa, ini masalah kebijakan pemerintah. Jadi, mestinya Bappenas atau Menteri bidang Ekuin sama memikirkan, apakah terus bergantung minyak yang harganya 30 dollar AS per barrel. Medco menjual ke Pusri 1,8 dollar AS ditambah ongkos pipa 0,5 sen dollar, sudah bisa untung.



Inilah yang ia anggap kebijakan itu keliru. Demikian juga proyek yang dibangun oleh PT Perusahaan Gas Negara, yang berhasil menyambung pipa gas ke Singapura, setelah itu membangun pipa ke Pulau Jawa adalah kebijakan yang salah. Gas di Sumsel sebenarnya tak banyak lagi, jadi seharusnya dibawa ke Jawa saja. Tetapi, barangkali pemeritah memiliki pertimbangan harga di Singapura yang barangkali lebih baik.



Sukses di dunia bisnis membuatnya ikut berpetualang ke dunia politik. Awalnya ia melakukan pertemuan di Hotel Radisson Yogyakarta tahun 1997. Sebenarnya itu adalah pertemuan atau diskusi biasa. Namun, efeknya luar biasa, khususnya buat Arifin. Ia dituduh berupaya menggagalkan Sidang Umum MPR yang akan mengesahkan Soeharto menjadi Presiden ketujuh kalinya.



Ketika aksi mahasiswa semakin memanas, Arifin memberi bantuan konsumsi kepada para demonstran yang melakukan aksi di Gedung DPR. Ribuan kotak makanan dikirim. Tak heran jika kemudian muncul opini bahwa Arifin adalah tokoh di belakang aksi atau cukong para mahasiswa. Namun, Arifin tahu bahwa ia tidak sendiri. Gerakan reformasi merupakan suratan untuk memperbaiki keadaan.



Cobaan terhadap langkahnya di dunia politik masih berlanjut. Di era Presiden BJ Habibie, Arifin Panigoro kembali dijerat dengan tuduhan pidana korupsi penyalahgunaan commercial paper senilai lebih dari Rp 1,8 triliun. Pada waktu itu, sejumlah kalangan percaya dijeratnya Arifin karena kedekatannya dengan gerakan mahasiswa. Bahkan pada masa pemerintahan Megawati, Arifin kembali dicoba untuk dijerat lewat perkara di kejaksaan. Sejak awal, dirinya yakin hanya dikerjain karena masih banyak pihak yang tidak senang dengan aktivitas politik yang digeluti.



Pengalamannya sebagai pengusaha membuat dia tidak kaget dengan praktik politik karena di dalamnya ada aktivitas melobi atau menggarap, juga money politics. Baginya, hari-hari uang adalah urusannya. Dari permulaan bekerja sebagai pengusaha, ia tidak pernah buat kesepakatan dengan fasilitas yang diperolehnya.



Demikian juga dengan urusan politik yang juga bagian dari kompromi lintas fraksi, kesepakatan semua kekuatan. Hal-hal begitu tidak selalu pakai uang, cukup pengertian bahwa kita punya sesuatu yang lebih besar, mari kita jalani sama-sama. Namun, perjalanan tidak selalu mulus, godaan banyak. Apalagi kekuatan politik sekarang sesudah zaman Soeharto, relatif pemainnya baru semua.



Meskipun terbiasa bermain dengan uang, namun Arifin mengaku memiliki batasan dalam memainkan uangnya. Sayangnya, proses politik atau proses pengambilan keputusan politik, ternyata uang yang berbicara. Padahal, meskipun ia seorang pebisnis, tetapi ia mau bisnis tanpa uang. Meskipun ia mengaku, cara bisnisnya memang tidak sebersih di AS. Di negara itu, mentraktir makan di atas 100 dollar AS sudah termasuk kategori sogokan. Ia tidak begitu amat, tetapi mendambakan good government and corporate governance, supaya bisa membuat bangsa ini ke depan lebih baik.



Ia berhitung, hari ini, uang dihabiskan untuk apa saja. Ia mau menghitung berapa total uang yang dikeluarkan dalam pemilihan kepala daerah di Indonesia, yang akan membebani APBD setiap daerah. Jangan lupa, itu uang rakyat dari pajak. Kalau pemimpinnya main, tentu menggelembungkan dana proyek, tentu bawahan juga ikut ambil bagian. Dengan demikian korupsi akibat kedudukan bisa menimbulkan efek berantai, jika dana diselewengkan Rp 1 triliun, uang rakyat yang bakal hilang sekitar Rp 10 triliun untuk pemilihan kepala daerah.



Perkenalannya lebih mendalam dengan dunia politik adalah ketika partai-partai baru bermunculan tahun 1998-1999 setelah lengsernya Soeharto dari kursi presiden. Pada awalnya, Arifin menjalin hubungan dengan berbagai tokoh politik, baik tokoh masyarakat yan sudah lama dikenal maupun tokoh yang baru muncul. Saat deklarasi partai baru dilangsungkan, Arifin kerap menghadirinya. Namun, akhirnya pilihannya jatuh ke PDI Perjuangan yang dipimpin Megawati Soekarnoputri. Bersama PDIP, Arifin pun melenggang menuju Senayan sebagai anggota DPR/MPR.



Untuk kategori pemain baru di dunia politik, sebenarnya karir politik Arifin terbailang bagus. Ia bisa duduk di jajaran DPP partai peraih suara terbanyak dalam pemilu. Ia pernah memimpin lintas fraksi, juga menjadi Ketua Fraksi PDIP MPR. Namun, dunia politik memang seperti cuaca yang cepat berubah. Arifin yang kerap dikenal sebagai anak “indekos” di partai berlambang banteng merah gemuk itu dianggap sudah kurang loyal kepada partainya dan mulai memihak lawan partai politiknya bernaung.



Arifin Panigoro yang dulu dianggap sebagai inspirator pembangunan jalan mulus Presiden Megawati menuju kursi kepresidenan, kini dianggap sebagai anak yang nakal. Isu pun merebak bahwa Arifin bakal dipecat. Namun, hingga saat ini, isu tersebut tidak berbuah menjadi kenyataan.



Terhadap isu tersebut, ia berpendapat kalau dirinya dikeluarkan, sepertinya ia harus membuat acara perpisahan dengan teman-teman. Tetapi, sebetulnya ia sudah memikirkan untuk keluar. Menurutnya, kalau dikeluarkan dirinya akan lebih senang. Seperti orang kerja, kalau berhenti tidak dapat pesangon, kalau diberhentikan malah dapat pesangon.



Meskipun siap untuk keluar, namun mengenai masa depan politiknya masih belum jelas, dan ia sendiri masih belum bisa mengira-ngira ke mana akan berlabuh. Hal itu terjadi karena dari tahun 1998 ia termasuk non-partisan, meskipun belakangan bergabung ke partai. Awalnya, ia datang pada setiap acara peresmian partai baru, sampai akhirnya bergabung dengan PDIP.



Arifin menganggap dirinya sebagai seorang oportunis yang iseng-iseng. Atau ia hanya ingin ada lima tahun periode yang lain, tidak hanya menjadi seorang pengusaha.Tetapi yang pasti, hematnya, konyol jika berhenti lalu serta-merta melawan PDIP, apalagi mau menggulingkan Megawati.



Jika benar-benar mundur dari dunia politik, kemungkinan ia akan relaksasi dan bermain golf di Paris atau mencari sekolah khusus untuk mereka yang sudah berumur di kota yang mempunyai makanan yang enak-enak. Mungkin enam bulan istirahat dulu.



Ia juga termasuk orang yang respek terhadap cendekiawan muslim Noercholish Madjid (Cak Nur). Menurutnya, Cak Nur itu bukan politikus, tetapi berminat jadi presiden. Ketika pertama kali mengemukakan minatnya jadi presiden Arifin termasuk orang yang awal-awal mendatangi dan bertanya, ternyata jawabannya memang mau. Pikirnya, siapa pun ini, dia dari unsur yang berbeda dibandingkan politikus yang lain. Dengan demikian bisa menjadi ukuran moral, sebab moral juga harus terukur. Paling tidak, politikus ada malu-malu sedikit. Jadi, pencalonan Cak Nur, sebenarnya dapat meningkatkan kualitas pertandingan.



Mengenai kehidupan keluarganya, suami dari Raisis A Panigoro cukup bahagia. Anak-anaknya sudah besar, bahkan yang tertua Maera Hanafiah sudah menikah dan sebentar lagi dikarunia anak kedua. Adapun yang bungsu Yaser Mairi sedang menambah pendidikan di Singapura pada bidang IT. Sekarang, meskipun agak telat, ia sadar, kalau dirinya kurang memberikan perhatian kepada anak-anak, karena jam kerja yang ngawur. Sekarang, sejak sekolah di luar negeri, anak-anaknya seakan-akan lupa dengan orang tua.



Meskipun anak-anak itu bersekolah di luar negeri, namun tidak ada yang secara khusus disiapkan menggantikannya. Anak pertamanya seorang ibu rumah tangga, anak kedua tidak dipersiapkan untuk itu. Prinsipnya, Medco bukan perusahaan keluarga, jadi sebaiknya dijalankan oleh profesional. Kebetulan, adiknya orang minyak. Jadi, Hilmi Panigoro duduk Medco.



Ia juga tidak akan memaksakan anak-anak untuk meneruskan usaha orang tuanya. Jika kapasitasnya sudah dipenuhi, silakan saja kalau mau meneruskan. Ia mengaku tidak takut jika perusahaannya dipegang oleh orang lain, toh semua aset, cadangan tidak ke mana-mana.



Meskipun kini sudah menjadi “raja minyak”, suami dari Raisis A Panigoro ini mengaku, kaya itu relatif. Dia mengaku tak pernah menghitung, apakah dirinya kaya atau tidak, sebab semua hidup yang dijalani terus menggelinding. Baginya, disebut kaya itu relatif, kalau di Indonesia, seperti dirinya memang sudah menonjol. Sebagai orang yang beberapa kali dicekal untuk bepergian ke luar negeri, ia pun bertanya untuk apa kekayaan itu.



Sebagai orang yang romantis, ia mengaku merasa benar-benar kaya, kalau berada dalam satu konser musik yang benar-benar disukai. Seperti saat ini, setelah bisa menikmati alunan gamelan Jawa, maka setiap mendengar musik Jawa itu sebelum tidur, dia merasa kaya. Jadi, baginya kaya cukup sederhana, bukan harta melimpah atau kekuasaan.



Arifin juga sadar, suatu saat akan pendiun sebagai orang perminyakan. Namun, tidak berarti ia akan berdiam diri. Ia merencanakan untuk memfokuskan ke Medco yang lain yaitu di bidang agrobisnis. Sekarang ini orang sedang banyak bicara tentang pertanian. Masalah minyak goreng yang masih kurang kelapa sawitnya. Mungkin itu adalah salah satu pelabuhan yang akan ditujunya kemudian.

jadi pengusaha yuk...mau g???

Berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa, saya dipertemukan dengan hamba-Nya yang satu ini. Beliau adalah seorang leader yang selalu mengayomi, memberikan bimbingan, semangat, inspirasi, ide dan gagasan segar. Beliau ekoseorang pemimpin yang mampu menggerakkan ratusan hingga ribuan anak buahnya. Beliau seorang guru yang memiliki lautan ilmu, yang selalu siap ditimba oleh anak-anaknya dan bagai tiada pernah habis.




Saat ini beliau memiliki berbagai macam bidang usaha, di antaranya sebagai supplier dan distribusi alat dan produk kesehatan, puluhan hektar tambak, puluhan hektar ladang, berpuluh rumah kos, ruko, stand penjualan di mall, apartemen dan lain-lain. Pernah saya mencoba menghitung, penghasilan beliau bisa mencapai Rp 1 Milyar per bulannya. Sebuah pencapaian luar biasa bagi saya dan kebanyakan orang lain.



Pertemuan antara saya dan beliau yang saya ceritakan di bawah ini terjadi beberapa tahun yang lalu, di saat penghasilan beliau masih berkisar Rp 200 juta per bulan. Bagi saya, angka ini pun sudah bukan main dahsyatnya. Sengaja saya tidak menyebutkan namanya, karena cerita ini saya publish belum mendapatkan ijin dari beliau. Kita ambil wisdomnya saja ya.



Suatu hari, terjadilah dialog antara saya dengan beliau di serambi sebuah hotel di Bandung . Saya ingat, beliau berpesan bahwa beliau senang ditanya. Kalau ditanya, maka akan dijelaskan panjang lebar. Tapi kalau kita diam, maka beliau pun akan “tidur”. Jadilah saya berpikir untuk selalu mengajaknya ngobrol. Bertanya apa saja yang bisa saya tanyakan.



Sampai akhirnya saya bertanya secara asal, “Pak, Anda saat ini kan bisa dibilang sukses. Paling tidak, lebih sukses daripada orang lain. Lalu menurut Anda, apa yang menjadi rahasia kesuksesan Anda?”



Tak dinyana beliau menjawab pertanyaan ini dengan serius.



” Ada empat hal yang harus Anda perhatikan,” begitu beliau memulai penjelasannya.



RAHASIA PERTAMA



“Pertama. Jangan lupakan orang tuamu, khususnya ibumu. Karena ibu adalah orang yang melahirkan kita ke muka bumi ini. Mulai dari mengandung 9 bulan lebih, itu sangat berat. Ibu melahirkan kita dengan susah payah, sakit sekali, nyawa taruhannya. Surga di bawah telapak kaki ibu. Ibu bagaikan pengeran katon (Tuhan yang kelihatan).



Banyak orang sekarang yang salah. Para guru dan kyai dicium tangannya, sementara kepada ibunya tidak pernah. Para guru dan kyai dipuja dan dielukan, diberi sumbangan materi jutaan rupiah, dibuatkan rumah; namun ibunya sendiri di rumah dibiarkan atau diberi materi tapi sedikit sekali. Banyak orang yang memberangkatkan haji guru atau kyainya, padahal ibunya sendiri belum dihajikan. Itu terbalik.



Pesan Nabi : Ibumu, ibumu, ibumu… baru kemudian ayahmu dan gurumu.

Ridho Allah tergantung pada ridho kedua orang tua. Kumpulkan seribu ulama untuk berdoa. Maka doa ibumu jauh lebih mustajabah.” Beliau mengambil napas sejenak.



RAHASIA KEDUA



“Kemudian yang kedua,” beliau melanjutkan. “Banyaklah memberi. Banyaklah bersedekah. Allah berjanji membalas setiap uang yang kita keluarkan itu dengan berlipat ganda. Sedekah mampu mengalahkan angin. Sedekah bisa mengalahkan besi. Sedekah membersihkan harta dan hati kita. Sedekah melepaskan kita dari marabahaya. Allah mungkin membalas sedekah kita dengan rejeki yang banyak, kesehatan, terhindarkan kita dari bahaya, keluarga yang baik, ilmu, kesempatan, dan lain-lain.



Jangan sepelekan bila ada pengemis datang meminta-minta kepadamu. Karena saat itulah sebenarnya Anda dibukakan pintu rejeki. Beri pengemis itu dengan pemberian yang baik dan sikap yang baik. Kalau punya uang kertas, lebih baik memberinya dengan uang kertas, bukan uang logam. Pilihkan lembar uang kertas yang masih bagus, bukan yang sudah lecek. Pegang dengan dua tangan, lalu ulurkan dengan sikap hormat kalau perlu sambil menunduk (menghormat) . Pengemis yang Anda beri dengan cara seperti itu, akan terketuk hatinya, ‘Belum pernah ada orang yang memberi dan menghargaiku seperti ini.’ Maka terucap atau tidak, dia akan mendoakan Anda dengan kelimpahan rejeki, kesehatan dan kebahagiaan.



Banyak orang yang keliru dengan menolak pengemis yang mendatanginya, bahkan ada pula yang menghardiknya. Perbuatan itu sama saja dengan menutup pintu rejekinya sendiri.



Dalam kesempatan lain, ketika saya berjalan-jalan dengan beliau, beliau jelas mempraktekkan apa yang diucapkannya itu. Memberi pengemis dengan selembar uang ribuan yang masih bagus dan memberikannya dengan dua tangan sambil sedikit membungkuk hormat. Saya lihat pengemis itu memang berbinar dan betapa berterima kasihnya.



RAHASIA KETIGA



“Allah berjanji memberikan rejeki kepada kita dari jalan yang tidak disangka-sangka, ” begitu beliau mengawali penjelasannya untuk rahasia ketiganya. “Tapi sedikit orang yang tahu, bagaimana caranya supaya itu cepat terjadi? Kebanyakan orang hanya menunggu. Padahal itu ada jalannya.”



“Benar di Al Quran ada satu ayat yang kira-kira artinya : Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya diadakan-Nya jalan keluar baginya dan memberinya rejeki dari jalan/pintu yang tidak diduga-duga” , saya menimpali (QS Ath Thalaq 2-3).



“Nah, ingin tahu caranya bagaimana agar kita mendapatkan rejeki yang tidak diduga-duga? ,” tanya beliau.



“Ya, bagaimana caranya?” jawab saya. Saya pikir cukup dengan bertaqwa, menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, maka Allah akan mengirim rejeki itu datang untuk kita.



“Banyaklah menolong orang. Kalau ada orang yang butuh pertolongan, kalau ketemu orang yang kesulitan, langsung Anda bantu!” jawaban beliau ini membuat saya berpikir keras. “Saat seperti itulah, Anda menjadi rejeki yang tidak disangka-sangka bagi orang itu. Maka tentu balasannya adalah Allah akan memberikan kepadamu rejeki yang tidak disangka-sangka pula.”



“Walau pun itu orang kaya?” tanya saya.



“Ya, walau itu orang kaya, suatu saat dia pun butuh bantuan. Mungkin dompetnya hilang, mungkin ban mobilnya bocor, atau apa saja. Maka jika Anda temui itu dan Anda bisa menolongnya, segera bantulah.”



“Walau itu orang yang berpura-pura? Sekarang kan banyak orang jalan kaki, datang ke rumah kita, pura-pura minta sumbangan rumah ibadah, atau pura-pura belum makan, tapi ternyata cuma bohongan. Sumbangan yang katanya untuk rumah ibadah, sebenarnya dia makan sendiri,” saya bertanya lagi.



“Ya walau orang itu cuma berpura-pura seperti itu,” jawab beliau. “Kalau Anda tanya, sebenarnya dia pun tidak suka melakukan kebohongan itu. Dia itu sudah frustasi karena tidak bisa bekerja atau tidak punya pekerjaan yang benar. Dia itu butuh makan, namun sudah buntu pikirannya. Akhirnya itulah yang bisa dia lakukan. Soal itu nanti, serahkan pada Allah. Allah yang menghakimi perbuatannya, dan Allah yang membalas niat dan pemberian Anda.”



RAHASIA KEEMPAT



Wah, makin menarik, nih. Saya manggut-manggut. Sebenarnya saya tidak menyangka kalau pertanyaan asal-asalan saya tadi berbuah jawaban yang begitu serius dan panjang. Sekarang tinggal satu rahasia lagi, dari empat rahasia seperti yang dikatakan beliau sebelumnya.



“Yang keempat nih, Mas,” beliau memulai. “Jangan mempermainkan wanita”.



Hm… ini membuat saya berpikir keras. Apa maksudnya. Apakah kita membuat janji dengan teman wanita, lalu tidak kita tepati? Atau jangan biarkan wanita menunggu? Seperti di film-film saja.



“Maksudnya begini. Anda kan punya istri, atau suami. Itu adalah pasangan hidup Anda, baik di saat susah maupun senang. Ketika Anda pergi meninggalkan rumah untuk mencari nafkah, dia di rumah menunggu dan berdoa untuk keselamatan dan kesuksesan Anda. Dia ikut besama Anda di kala Anda susah, penghasilan yang pas-pasan, makan dan pakaian seadanya, dia mendampingi Anda dan mendukung segala usaha Anda untuk berhasil.”



“Lalu?” saya tak sabar untuk tahu kelanjutan maksudnya.



“Banyak orang yang kemudian ketika sukses, uangnya banyak, punya jabatan, lalu menikah lagi. Atau mulai bermain wanita (atau bermain pria, bagi yang perempuan). Baik menikah lagi secara terang-terangan, apalagi diam-diam, itu menyakiti hati pasangan hidup Anda. Ingat, pasangan hidup yang dulu mendampingi Anda di kala susah, mendukung dan berdoa untuk kesuksesan Anda. Namun ketika Anda mendapatkan sukses itu, Anda meninggalkannya. Atau Anda menduakannya. “



Oh… pelajaran monogami nih, pikir saya dalam hati.



“Banyak orang yang lupa hal itu. Begitu sudah jadi orang besar, uangnya banyak, lalu cari istri lagi. Menikah lagi. Merasa “keadilan” yang dikatakan Al Qur’an hanya berupa keadilan material. Rumah tangganya jadi kacau. Ketika merasa ditinggalkan, pasangan hidupnya menjadi tidak rela. Akhirnya uangnya habis untuk biaya sana-sini. Banyak orang yang jatuh karena hal seperti ini. Dia lupa bahwa pasangan hidupnya itu sebenarnya ikut punya andil dalam kesuksesan dirinya,” beliau melanjutkan.

Jumat, 08 Januari 2010

Karakteristik Menjadi Pengusaha Sukses



Karakteristik Menjadi Pengusaha Sukses


1. Kemampuan untuk mengembangkan fokus yang jelas.

Anda harus tahu betul apa yang membuat usaha Anda berbeda dari para pesaing. Kembangkan sebuah visi dan laksanakan, jangan beralih dari satu ide ke ide yang lain. Banyak pengusaha gagal karena mereka merasa bahwa ide baru yang mereka temukan lebih menarik daripada yang mereka jalankan sekarang.



2. Harapan yang realistis.

Jika Anda melakukan diet dan berharap bisa menurunkan berat badan lima kilo pe rminggu, Anda pasti akan kecewa dan menyerah. Jika tujuan Anda lebih realistis, kemungkinan besar Anda akan tetap berpegang padanya dan berhasil. Sangat jarang ada orang yang “kaya mendadak”.



3. Kemauan untuk membuat rencana.

Para pengusaha paling sukses adalah orang-orang yang memiliki tujuan dan rencana yang jelas untuk meraihnya. Mereka mempelajari pasar, persaingan, dan mekanismenya, serta bersedia mempelajari sungguh-sungguh semua kendala yang mungkin akan dihadapi.

4. Fleksibilitas dan adaptabilitas.

Selain membutuhkan rencana dan fokus yang jelas, Anda juga perlu memiliki fleksibilitas dalam menanggapi perubahan situasi. Dalam bisnis, dan juga hidup, segalanya berubah, dan masalah pasti ada.



5. Kemampuan untuk mengatasi kekhawatiran karena harus menjual.

Dalam artian tertentu, semua pengusaha adalah penjual. Anda tidak boleh takut berhadapan dengan konsumen, memotivasi pegawai, dan menjalin hubungan baik dengan pemasok. Anda tidak harus punya keahlian tersebut saat memulai usaha, tetapi Anda harus mempelajarinya agar usaha Anda tetap berjalan.



6. Bersedia bekerja keras.

Tidak ada jalan pintas disini; menjalankan usaha berarti bekerja keras sepanjang waktu.



7. Tujuan pribadi yang jelas.

Kita semua punya keinginan yang berbeda-beda. Kita ingin punya banyak uang dan sekaligus sudah berada di rumah saat anak-anak pulang sekolah. Kita ingin mengontrol semua kegiatan tetapi produk dan jasa yang kita hasilkan sangat beragam. Tujuan-tujuan tersebut jelas saling bertentangan satu sama lain. Untuk mencapai keberhasilan, Anda harus fokus pada apa yang benar-benar penting bagi Anda dan apa yang dapat Anda capai.



8. Pengalaman.

Anda tidak perlu berpengalaman sebagai manajer sebuah perusahaan mobil untuk memulai bisnis mobil bekas, tetapi Anda harus punya pengalaman dalam bidang terkait atau pengalaman dalam menerapkan kemampuan yang Anda miliki sebagai manajer, sebelum mengawali suatu usaha.



(sumber : THE OWNER’S MANUAL for small business , Rhonda Abrams)



Dipublikasikan pada 15 October 2009 oleh admin · Kategori Tips-Motivasi Bisnis

18 Responses to “Karakteristik Menjadi Pengusaha Sukses”



■Arsam on February 21st, 2009 12:09 am

Saya mempunyai tempat yang cocok buat usaha foto copy tapi tidak punya cukup modal untuk membeli mesin foto copy. ada tidak bisnis waralaba untuk usaha foto copy. mohon info lengkapnya.



tx

Arsam

■ardi on February 23rd, 2009 5:41 pm

dimana saya bisa menemukan pengepul jagung diwilayah kabupaten sragen dan sekitarnya? kalau bisa sekalian jumlah minimal pengiriman dan harga net nya” terima kasih.

■mas amin on March 1st, 2009 1:38 pm

thanks untuk infonya. Insyaallah sangat berguna bagiku.

■Maria on March 1st, 2009 9:49 pm

Saya tertarik utk membuat cripik pisang dengan aneka rasa. Ada yg tahu resepnya? Nuwun

■yoni on March 5th, 2009 10:51 am

saya punya uang Rp. 10.000.000,- saya ingin memiliki sebuah usaha tapi saya tidak tau usaha apa yang hatus saya buat dengan modal yang kecil.



trimakasih

■Chabelita on July 26th, 2009 1:50 am

Sekedar menambahkan pengalaman pribadi:



9. CARILAH MENTOR BISNIS YANG KREDIBEL

Sebagai sarana motivasi bisnis yang ingin anda geluti, sebaiknya anda perlu mencontoh atau meneladani seseorang yang anda anggap berhasil dalam membangun bisnis yang sama dengan kriteria dan minat bisnis yang ingin anda tekuni. Tidak perlu jauh-jauh, lihat saja profil dan track bisnis orang tsb di sekitar anda. Bisa jadi anda mencontoh seorang saudagar kelontong di ujung gang rumah anda, family anda, atau siapapun orangnya. Atau bisa juga anda rajin2 mengunjungi situs-situs bisnis dan manajemen di internet. Jadikanlah orang (sumber) tersebut sebagai Mentor alias motivator personal anda.



10. RISET, TRIAL n ERROR – RISET, TRIAL n ERROR, and so on…

Bila sudah menemukan Mentor Bisnis yang cocok, SEGERA lakukan riset, catat dan analisa, praktekkan, dst…

Jangan bosan melakukan upaya RISET, TRIAL n ERROR berulangkali. Suatu saat anda akan menemukan hasil yang cocok dengan karakter dan kemampuan pribadi anda.



Manajemen Bisnis INDONESIA

■amel on October 6th, 2009 10:50 am

peluang usaha apa yang bagus dengan modal sedikit/standart?tapi memiliki prospek yang bagus

■elhasanah on October 8th, 2009 1:30 pm

mantap nih tulisannya…makasih ya. Menjadi masukan yg oke ni

■Ana_Sri Handay on October 15th, 2009 11:35 pm

Ralat! Salah pencet! wah… oke bangets… mo nambahin lagi nie… Mulailah dari yang ada. Kecil hanya di awal aja, selanjutnya pikirkan terus perkembangannya agar menjadi usaha yang besar.

■Ana_Sri Handay on October 15th, 2009 11:42 pm

Tulisannya siip bangets… nambah lahi nie aku. Mulailah dari yus kita jadi pututang ada. Jangan karena modal kecil trus jadi putus asa. Kecil hanya di awalnya aja. Selanjutnya, pikirkan terus perkembangannya agar menjadi bisnis yang besar.

■Roy on October 19th, 2009 11:07 pm

Mantap skali… Trima kasih buat yang tulis… Semoga kita tdk berusaha menjadi PNS, melainkan menjadi PENGUSAHA SUKSES yang bisa menjadi contoh yang baik dan benar. Dan yang paling penting, bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat INDONESIA. Setuju…!!!



Opss.. Tp jangan cuma di mulut, tp harus ada pembuktiannya..



GOD BLES INDONESIA FOREVER….

AMIN…

■topo on October 27th, 2009 11:38 pm

bagaimana kiat kiat khusus utk membenahi usaha kami karena kekurangan modal,kami usaha dibidang rental ps dan kelontongan kami ingin mengembangkan dan memajukan usaha kami.

mohon bantuannya dari rekan2.

Terima kasih

■chusnul fidiah on October 30th, 2009 2:23 pm

saya mempunyai usaha pembuatan telur asin di rumah belum terlalu besar tapi cukup lumayan lach…. tetapi terkadang saya masih bingung dalam masalah untuk perluasan penjualan untuk saat ini telur asin yang saya buat dititipkan ke beberapa warteg dekat rumah dan manerima pesenan by telp juga dijajakan berkeliling masalahnya saya bingung harus memasarkan langsung apa lebih baik perluas dengan menitipkan telur ke warteg2 yang lain, jika saya pasarkan langsung saya bisa dapat uang cash tapi jika saya titipkan memang harus menunggu besoknya baru saya mendapatkan uangnya jadi cara yang mana yang lebih baik untuk mengembangkan usaha saya??????

■erna on November 5th, 2009 8:58 pm

lam kenal semua…..



saya erna,seorang pekerja di satu dealer mobil dan saat ini saya pengen minta saranya,sy berencana buka usaha rumah makan dgn modal sekitar 15 jt yg saya ingin tanyakan sistem pengelolaan yang seperti apa agar usaha itu nanti nya bisa berjalan lancar & berkembang lebih baik dan contoh mkanan apa yg bs di kembang kan di banding kompetitor lain nya….thx

sallaam,

erna



Jawaban:

Terima kasih telah mengunjungi virtual office http://www.bisnisukm.com

Informasi telah kami kirim melalui email.

Salam sukses

Terima kasih

■Tanda ASW on November 21st, 2009 6:17 am

bagimana cara menumbuhkan karakter untuk menjadi pengusaha??

saya punya modal tapi bingung untuk menentukan peluang usaha,dan saya lulusan STM dari bidang mesin,saya berharap bisa menjadi pengusaha meskipun saya cuma lulusan STM,!

mohon bantuan dan motivasinya,

Terimakasih.

■yono on December 30th, 2009 6:34 pm

sy berencana ingin buka ft copy…,tp sy masih awam dlm hal ft copy.gmn yah caranya tuk belajar mesin ft copy …?apa ada tempat kursus belajar ft copy,,klo ada tlng kasih tau dong dmn….mksih bngt yaa…

■endang yunihastuti on January 6th, 2010 7:49 pm

saya ingin membuka usaha aneka olahan pangan lokal diman belim di kenal masyarakat gimana ya caranya.